Belajar matematika dengan cara membaca dan menghafal tidaklah cukup.
Matematika bukan ilmu hafalan. Kunci untuk berhasil dalam mengerjakan
soal matematika adalah dengan banyak latihan. Latihan dan terus latihan.
Ketika Anda sudah banyak berlatih, secara otomatis rumus-rumus juga
akan masuk ke otak Anda. Sehingga Anda tidak perlu menghafal rumus demi
rumus. Namun, kadang-kadang kita juga harus tetap bisa menghafal supaya
dapat mengerjakan dengan cepat.
Belajar Matematika Belajar Menghafal ?
Tidak usah khawatir karena Anda tidak bisa menghafal. Logikanya
begini. Anda pasti hafal diluar kepala bahwa 5 x 5 =25. Padahal itu Anda
pelajari beberapa tahun yang lalu. Mengapa Anda masih ingat ? Padahal
Anda tidak menghafal terus menerus. Hampir sama ketika Anda mempelajari
rumus-rumus trigonometri atau rumus-rumus integral. Ketika Anda pertama
kali mempelajari rumus-rumus pasti kelihatan sulit. Tetapi ketika Anda
membiasakan diri untuk berlatih dan terus berlatih semakin lama Anda
tidak perlu menghafal karena memori otak Anda sudah menyimpan
rumus-rumus tersebut ketika Anda berlatih dan menggunakannya.
Nah, pada posting kali ini saya akan memberikan tujuh kesalahan yang
paling sering dilakukan siswa ketika mengerjakan soal matematika
terutama ketika menghadapi ujian. Saya pilih siswa karena sebentar lagi
siswa-siswi kelas XII akan menghadapi ujian nasional yang secara
langsung menentukan masa depan mereka. Terlebih matematika masih
dijadikan momok pelajaran yang menakutkan.
Dengan mengetahui kesalahan-kesalahan ini diharapkan para siswa
semakin tahu bagaimana seharusnya belajar matematika. Sehingga para
siswa merasa asyik dan menikmati ketika belajar matematika. Dan tentu
saja kesalahan-kesalahan ini tidak akan dilakukan.
Berikut tujuh
kesalahan yang dilakukan para siswa ketika belajar matematika atau
ketika mau menghadapi ujian matematika.
1. Tidak Belajar Sama Sekali dan Terlalu Percaya Diri
Beberapa siswa sering merasa yakin dengan latihan-latihan yang telah
dilakukan sebelumnya. Sehingga pada waktu mendekati ujian mereka tidak
belajar sama seklai. Ini merupakan kesalahan fatal yang sering dilakukan
siswa. Meskipun Anda cerdas dan pandai, namun alangkah baiknya jika
Anda mempersiapkan diri sebaik mungkin, karena segala sesuatu bisa
terjadi pada waktu ujian. Ingat kajinan juga berpengaruh terhadap
keberhasilan Anda. SUKSES = RAJIN + CERDAS.
Selain itu, jika siswa tidak belajar sama sekali, maka segala cara
kemudian ditempuh, misalnya: membuat contekan, mengandalkan teman
sebelahnya atau mengisi jawaban apa adanya alias “ngawur”. Nah, kalau
sudah begini sangat fatal. Ingat jika Anda ketahuna mencontek atau
bekerja sama banyak kerugian yang akan Anda alami. Lebih baik persiapan
belajar dan mengerjakan sesuai dengan kemampuan Anda.
2. Belajar Matematika dengan Menghafal dan Tanpa Latihan
Seperti sudah saya jelaskan di atas, bahwa belajar matematika bukan
belajar menghafal. Salah jika Anda belajar matematika tanpa latihan,
karena sebenarnya banyak hal yang akan Anda temukan ketika latihan.
Porsi untuk membaca dan latihan menurut saya adalah 20 % untuk membaca
konsep dan 80 % untuk latihan. Jangan terlalu banyak membaca konsep
karen tidak akan membuat mahir atau terampil mengerjakan soal-soal
matematika. Ingat soal-soal matematika bukanlah konsep semata, tetapi
lebih banyak soal yang berkaitan ketrampilan Anda menggunakan rumus,
logika dan menyimpulkan sesuatu.
3. Tidak Teliti
Sayang benar jika Anda bisa mengerjakan sebuah soal matematika dengan
lengkap, tetapi Anda merasa kecewa karena setelah Anda keluar dari ruang
ujian Anda baru menyadari bahwa jawaban Anda salah pada baris terakhir
saja. Anda sudah mengerjakan dengan susah payah, tetapi karena
ketidaktelitian membuat jawaban Anda salah. Misalnya: 1+(-10) menjadi 9,
padahal hanya kurang tanda (-) saja, betapa itu sangat mengecewakan
jika itu terjadi pada Anda.
Meskipun Anda pintar dan melakukan banyak persiapan, namun jika Anda
tidak teliti juga akan percuma. Terlebih jika semua soal adalah soal
pilihan ganda, yang ditentukan dengan jawaban benar atau salah saja.
Fatal akibatnya jika Anda tidak teliti. Apakah Anda pernah mengalami
seperti hal ini ?
4. Terburu-buru
Banyak siswa yang sering melakukan kesalahan ini. Biasanya kesalahan ini
dilakukan karena siswa ingin segera menyelesaiakan soal matematika
dengan cepat dan ingin mendapat nilai maksimal. Namun karena
terburu-buru banyak kesalahan-kesalahan sepele yang dilakukan. Misalnya
ketika mengerjakan soal urain, ada yang salah, kemudian dihapus/di
tipex, sambil menunggu kemudian mengerjakan soal yang lain. Karena
terburu-buru, maka jawaban yang ingin diperbaiki menjadi kosong dan
tidak jadi diperbaiki. Fatal bukan ?
5. Tidak Memperhatikan Petunjuk Soal dan Lupa Menulis Identitas Diri
Ketika Anda mau mengerjakan soal-soal matematika, sebaiknya Anda membaca
terlebih dahulu petunjuk soalnya. Siapa tahu ada aturan atau
petunjuk-petunjuk yang baru atau tidak seperti petunjuk sebelumnya.
Misalnya skor setipa nomor, skornya 1 atau 4, jika salah -1 dan
lain-lainnya.
6. Mengerjakan Tidak dengan Prioritas dan Tanpa Strategi
Kecenderungan siswa dalam mengerjakan soal matematika biasanya cenderung
mengerjakan dari nomor 1 dan tidak memperhatikan soal-soal yang lain.
Akibatnya jika nomor 1 kebetulan soal yang sulit, maka pada bagian awal
Anda sudah membuat kesalahan. Selain itu Anda akan cenderung emosi
semisal Anda tidak memperoleh jawabannya. Ada tipe pembuat soal yang
seperti ini, yang digunakan untuk menguji psikologis siswa. Sebaiknya
Anda hati-hati dalam menghadapi tipe-tipe soal yang sulit dan ditaruh di
bagian awal soal.
Sebaiknya, Anda lihat terlebih dahulu semua soal, jumlah halaman,
lengkap atau tidak, prioritaskan soal-soal yang mudah menurut Anda, baru
kemudian mengerjakan soal-soal yang sulit. Setelah itu Anda hitung
kemungkinan Anda bia mengerjakan berapa soal. Sudah tuntas belum ?
7. Mengerjakan dengan Coba-coba dan Menghafalkan Rumus Praktis
Memang tidak salah jika Anda mengerjakan soal dengan coba-coba. Beberapa
soal memang lebih cepat jika dikerjakan dengan coba-coba terutama untuk
soal pilihan ganda. Misalnya soal, program linear, soal sistem
persamaan linear dan lain-lain. Tetapi saran saya, sebaiknya Anda juga
harus hati-hati dengan tipe-tipe soal seperti ini. Kadang-kadang juga
ada soal yang bisa dikerjakan dengan coba-coba tetapi akhirnya menjebak
Anda. Selain itu, ada soal dengan tipe ini yang dikerjakan lebih lama
daripada dengan langkah-langkah biasa.
Saya tidak melarang Anda menggunakan rumus praktis atau cara cepat.
Memang ada tipe soal yang dapat dikerjakan dengan rumus praktis. Tetapi
perhatikan bahwa rumus prakits tidak berlaku untuk semua soal, hanya
untuk soal dengan tipe tertentu saja.
Kiranya sudah terlalu banyak saya menuliskan kesalahan-kesalahan yang
sering dilakukan ketika mengerjakan soal terutama soal matematika dan
beberapa saran untuk Anda. Saran saya dalam
mengerjakan soal matematika
sebaiknya Anda harus:
1. Percaya Diri
2. Mengerjakan dengan Strategi
3. Persiapan Diri dengan Banyak Berlatih
Mungkin Anda memiliki kesalahan lain dan saran-saran lain silahkan
Anda tuliskan pada kotak komentar di bawah ini. Tujuh di atas bukan
angka keramat, hanya untuk mempermudah mengingat saja dan jika ada
tambahan bisa menjadi delapan atau sembilan dan seterusnya.
Selamat Belajar Bagi Siswa-siswa Kelas XII
(sumber : http://soalmatematika.com/tujuh-kesalahan-siswa-dalam-mengerjakan-soal-matematika/)